Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2013

"Serbu"

Jakarta again. Kalau lagi ke Jakarta kadang suka bingung mau jalan-jalan kemana. Setelah browsing-browsing, ada dua tempat di Jakarta, dan untungnya di Jakarta Selatan, yang cukup membuat saya tertarik. Kedua tempat tersebut adalah museum. Dulu, saya selalu beranggapan bahwa museum itu membosankan, karena kita hanya melihat-lihat barang-barang tak bergerak dengan warna-warna yang kesannya suram karena sudah termakan usia. Kemudian kita juga diharuskan untuk membaca seluruh penjelasan untuk masing-masing barang yang dipajang agar kita mengetahui kisahnya. Tapi semenjak saya mengunjungi museum Ulen Sentalu di daerah Kaliurang, Yogyakarta, saya jadi ketagihan untuk mengunjungi museum yang sejenis. Saya mencoba menyimpulkan, bahwa museum yang dikelola pribadi biasanya akan dikemas lebih menarik dibandingkan dengan museum yang dikelola oleh pemerintah pusat atau daerah. Walaupun keduanya sama-sama menjaga barang-barang bernilai historis dengan sebaiknya-baiknya, tetapi selalu sa...

Bebe(s)

Eheemmm., Semuanya, ada yang pernah menonton film yang berjudul Babies? Film dokumenter keluaran tahun 2010 ini berkisah tentang kehidupan bayi-bayi di beberapa penjuru dunia yang berbeda-beda bahasa, budaya, dan lingkungan tempat mereka dibesarkan. Thomas Belmes mendokumentasikan bayi-bayi tersebut mulai dari mereka lahir hingga mereka dapat berjalan untuk pertama kalinya. Film ini selalu membuat saya geli ketika melihat tingkah pola bayi-bayi tersebut. Saya sendiri jarang sekali bersentuhan dengan bayi. Perbedaan umur saya dengan adik-adik saya adalah 3 tahun dan 5 tahun. Sehingga, saya masih terlalu kecil pada saat itu untuk menikmati rasanya bersentuhan langsung dengan adek bayi. Pengalaman pertama saya berurusan dengan bayi-bayi adalah saat saya KKN. Dimana, di desa tempat KKN saya, cukup terkenal dengan pola masyarakatnya yang berani menikah muda, sehingga disana cukup banyak keluarga yang memiliki anak pada kisaran umur 0 – 3 tahun. Saya sering harus berhadapa...

The Three Musketeers and The Treasure Island

Bertiga lagi, bertiga lagi. Karena kakak dan adek-adek memiliki kesibukannya masing-masing, akhirnya kami lagi-lagi liburan hanya bertiga. Entah si kakak yang sibuk dengan kerjaannya dan bayinya, entah si adik yang sibuk dengan tugas besarnya, dan si adik lainnya yang sibuk dengan hal-hal baru seputar dunia perkualiahan, teman-teman baru, tempat yang baru, dan minat barunya. Maka kami bertiga memutuskan untuk berlibur bertiga daripada mencari dan menunggu waktu yang tepat untuk berlibur dengan anggota keluarga yang lengkap. Setelah sebelumnya kami berlibur ke Bali dan Jogjakarta bertiga, akhirnya liburan kali ini kami memutuskan untuk berlibur ala trekker. Destinasi yang kami pilih berlokasi di daerah pertengahan antara Bondowoso dan Banyuwangi, tepatnya kami mencoba untuk trekking menuju kawasan kawah Ijen, di Jawa Timur. Kawah Ijen sendiri terkenal akan sumber belerangnya yang memiliki kualitas yang sangat baik, dengan kadar belerang hingga 98%. Untuk mencap...