Langsung ke konten utama

Selamat Menikmati. Itadakimasu. Enjoy your meal. Bon Apetite.


“Pok ame ame belalang kupu kupu, siang makan nasi kalau malam minum susu”

Lagu ini sudah saya sugesti-kan ke khalil sejak satu bulan sebelum MPASI, harapannya khalil nantinya tidak ikut-ikutan anggota “Gerakan Tutup Mulut” saat diberi makanan  selain ASI.
Tepat 1 minggu sebelum khalil berumur 6 bulan, program MPASI khalil dimulai. Apa yang harus dipersiapkan? Pastinya pertama-tama pemahaman tentang MPASI 4 bintang. Kedua peralatan masak dan makan. Terakhir cara meracik makanannya.

MPASI 4 bintang hampir mirip dengan menu empat sehat lima sempurna. MPASI 4 bintang terdiri dari karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur-mayur, dan ‘dibintangi’ oleh lemak tambahan. Untuk buah, susu, dan biskuit hanya sebagai selingan saja.

Peralatan  memasak dan makan:

Satu. Panci kukus punya mama dirumah.

Dua. Mangkuk stainless kecil sebagai mangkuk kukus sekaligus mangkuk makan khalil. Prefer pakai mangkuk disbanding piring dari feeding set. Karena pegangannya  lebih ‘ajeg’. Jadi gak mudah tumpah klo kesenggol tangan bayi.

Tiga. Saringan dan food mash atau pelumat makanan.

Empat. Sendok makan bayi, saya memilih sendok yg pipih dan tidak tebal, agar mudah masuk ke mulut bayi.

Lima. sippee cup atau gelas. Untuk minum air putih.

Enam. Blender sharp ‘blaZter’. Hadiah jaman kawinan dulu.

Tujuh. Tupperware petite square. Untuk menyimpan makanan khalil. Biasanyanya saya meracik makanan satu kali untuk dua porsi. Pagi dan sore. Selain itu container ini juga sebagai takaran makan bayi. Dimana, saat umur 6 bulan, rata-rata khalil melahap 110 ml bubur bayi.

Delapan. Booster seat. Babydoes simple banget. Bisa dilipat-lipat. Jadi ringkas kalau mau dibawa bawa ke rumah ibuk tiap weekend.

Sembilan. Baby bibs. Disini saya memakai popok kain khalil jaman masih bayi banget. Cukup membantu, murah meriah, dan dibuang sayang.

Sepuluh.  Bahan makanan yang instan. Unsalted butter merk Anchor. Halal. Dan ada kemasan 100 gr yang sudah dibagi bagi jadi 10 mentega mini. Biskuit Farley rasa original. Dan baby puff macam rasa dari Gerber atau Happybaby.


Menu MPASI tunggal hari pertama:
Pisang Ambon. Peralatan yang digunakan hanya sendok saja. Karena pisang langsung dikerok.  Saya masih mengikuti ajaran nenek moyang, dimana bagian tengah pisang tidak boleh diberikan. Alasannya: belum tahu. Hasilnya hari itu juga BAB khalil seperti ada benang benang hitam

Labu + wortel + Unsalted butter.
Labu dan wortel dikupas, dicuci bersih. Tempatkan pada mangkuk stainless.  Siapakah panci kukusan. Masukkan mangkuk stainless ke panci kukus.  Lama memasak 30 menit.

Saring labu dan wortel. Tambahkan dengan unsalted butter. Butter nya tidak perlu dilelehkan, karena labu dan wortel masih hangat, jadinya butter leleh  dengan sendirinya. Hidangkan langsung dengan mangkuk stainless.

Untuk selingan, khalil tetap minum ASI diselingi jeruk peras sebagai pengenalan rasa masam jeruk.

MPASI hari kedua:
Kentang + jagung manis + ayam kampung + Unsalted butter

Untuk jagung manis ini saya anggap sebagai protein nabati. Karena berbeda dengan jagung ‘ndeso’, jagung manis sedikit kandungan patinya.

Ayam kampung direbus 30 menit sampai satu jam. Ayam disuir, kemudian di-blender dengan sedikit air sisa rebusan. Saring ayam yang sudah dihaluskan.

Kentang dan jagung dikukus selama 30 menit (dengan media perantara mangkuk stainless). Blender kentang dan jagung. Kemudian disaring.

Campurkan kentang, jagung, dan ayam dalam mangkuk stainless. Tambahkan Unsalted butter.

Untuk selingan khalil tetap minum ASI dan jus tomat yang sudah disaring (tanpa gula).

MPASI hari kedelapan:
Kentang + brokoli + kuning telur ayam kampung + tofu + Unsalted butter.

Belajar menu MPASI 4 bintang, intinya kita membuat makanan bayi dengan bahan-bahan yang sama dengan makanan dewasa yang kita hidangkan di atas meja. Namun nyatanya karena nenek khalil sepertinya lebih sayang cucu dan inginnya selalu yang terbaik untuk cucu. Jadinya untuk menu hari ini, yang harusnya telur ayam biasa, saya jadi menggunakan telur ayam kampung. Yang tadinya seharusnya tahu biasa, saya jadi menggunakan tofu atau tahu sutra.

Cara memasak: kukus kentang, brokoli, telur, dan tofu secara bersamaan dalam wadah mangkuk stainless selama 30 menit.
Blender semua bahan yang dikukus dengan menambahkan sedikit kaldu ayam. Blender sampai dengan tekstur yang diinginkan. Untuk telur, yang saya pakai hanya kuning telur saja.
Tambahkan Unsalted butter.

Untuk selingan di siang hari saya memberikan puree alpukat yang di-blender dan ditambahkan sedikit ASIP.

Untuk malam hari saya memberi khalil bubur farley yang dihaluskan dengan air hangat.

MPASI hari ketiga belas:
Labu + wortel + brokoli + baby buncis + kakap merah + Unsalted butter

Seperti sebelumnya semua bahan dikukus 30 menit kemudian di blender. Tambahkan Unsalted butter.
Selingan di siang hari puree pepaya.

Overall , saya suka rasa makanan yang saya buat. Walaupun tanpa Bumbu-bumbu aromatik. Kuncinya adalah penggunaan Unsalted butter. Semua makanan jadi berasa gurih dan tidak eneg.

Reaksi-reaksi khalil:
Alkhamdulillah, sudah 2 minggu khalil menjalani masa MPASI, dan tidak muncul tanda-tanda alergi maupun sembelit. BAB khalil sangat rutin ‘everyday’. Awal MPASI, hari kedua, khalil sempat mengalami ruam popok. Mungkin penyebabnya karena tekstur fesesnya berubah. Point pentingnya, saya menghilangkan kebiasaan membersihkan feses dengan tisu basah. Masuk periode MPASI sebaiknya bayi diajarkan untuk membersihkan pup di toilet, membasuh dengan air yang mengalir.

Ekspresi khalil tiap makan lucu lucu sekali. Sangat wajar jika bayi menolak pada suapan pertama. Mungkin bayi masih malas atau masih beradaptasi dengan rasa baru.
Sangat susah jika bayi tergolong ‘Gerakan Tutup Mulut’, karena makanan tidak akan masuk ke dalam mulutnya. Buatlah suasana yang nyaman untuk bayi. Buat bayi tertawa, karena jika bayi tertawa, mulutnya akan terbuka, dan kesempatan kita untuk menyuapkan makanan. Jika bayi merengek, jangan langsung menyerah.  Karena bayi merengek, mulutnya juga otomatis terbuka.
Namun, jika bayi menangis, itu tanda buat kita untuk berhenti memberi makan. Karena dalam kondisi menangis, mulut bayi terbuka, tapi makanan yang ada dalam mulut tidak akan tertelan.

Reaksi khalil yang lain, khalil suka menyemburkan makanannya pada suapan suapan pertama. And this is so funny. 😉






MPASI Delapan Bulan:
Menginjak umur delapan bulan, khalil terdiagnosis carotenemia, dimana telapak tangan dan kaki nya berwarna kuning persis seperti ketika bayi bilirubin nya tinggi. Beda nya mata khalil tidak berwarna kuning.

Alhasil, saya stop konsumsi wortel, tomat, labu, dan pepaya untuk khalil. Jadi, sejak umur 8 bulan khalil sudah saya berikan nasi bubur tim.

Cara memasaknya:
Cuci beras kurang lebih 100mL. Rendam 10 menit dengan sedikit air hangat (tujuannya: agar bubur lebih tanak nantinya).

Masukkan semua bahan. Protein hewani, nabati, sayuran dan beras ke mangkuk stainless. Tambahkan air hangat 400-500 mL. Masak hingga beras mengembang sempurna. Jangan lupa untuk sering mengaduk (tujuannya: agar nasi tim tidak gosong). Atur api yang digunakan. Ketika beras mulai mengembang, kecilkan api.

Point pentingnya, kita harus memastikan kandungan air pada bubur sesedikit mungkin (tujuannya: agar bubur tidak mudah basi, walaupun sampai malam).
Agar lebih mudah, bubur tim yang sudah jadi, tapi kandungan air nya masih agak banyak kita kukus sebentar.

Untuk takaran diatas, bisa untuk 3 kali makan. Blender bubur tim dan tambahkan dengan unsalted butter.




Bubur tim kaya protein: kacang merah, tofu udang, dan bayam. Ditambah kuning telur ayam kampung (direbus terpisah) dan unsalted butter


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Buku Clever Lands: Motivasi

Gegara punya anak (dan instagram), kebiasaan saya yang lama sempat menghilang. Yakni membaca dan menulis. Sekarang, sedikit sedikit saya ingin mengembalikan kebiasaan baik itu. Dimulai dari membaca. Usai membaca rasanya ingin menuangkannya dalam tulisan dan berbagi ke orang banyak. Gegara punya anak (juga), saya jadi gemar membaca buku parenting dan educating, salah satunya buku berjudul  Clever Lands.  Yang membandingkan sistem pendidikan di lima negara yang dianggap sukses dalam mendidik generasi muda. “Good education is a product of collaboration”. Dimana dipengaruhi oleh beberapa faktor, mulai dari budaya, kebijakan pemerintah, sampai taktik dan strategi untuk meningkatkan motivasi belajar dan mengajar. Motivasi adalah dorongan yang dapat menjelaskan mengapa seseorang kerap terus melakukan aktivitas belajar dan mengajar. “Motivation 1.0 is simply that we have a drive for survival. Motivation 2.0 is based on the assumption that humans seek reward and avoid puni...

Obrolan di Meja Makan

Entri ini adalah kelanjutan dari obrolan gak penting di meja makan dan terkait dengan status yang dipasang salah satu temen kantor di whatsap-nya – “Menyibak Fenomenalitas Mangkuk Ayam Jago” Cerita ini timbul karena di ruang makan mess, tersedia dua jenis sendok berbeda bentuk, dimana salah satu bentuk sendok tidak lazim digunakan untuk makan. Cerita ini berlanjut ketika kami berempat berdebat mengenai bentuk sendok yang tidak lazim tersebut. Saya dan Candra merasa sendok tersebut tidak cocok digunakan untuk menyuap nasi, dikarenakan bentuknya yang bulat dan terlalu besar dan lebih cocok digunakan sebagai sendok sup. Salah satu teman membela diri dengan pernyataan bahwa sendok inilah yang biasanya digunakan orang-orang Korea untuk makan nasi. Namun, setelah kami bertiga menilik lebih lanjut, bentuk kepala sendok bisa jadi mirip dengan sendok-sendok yang biasa digunakan orang-orang Korea. Tapi dari segi panjang sendok, jelas sangat berbeda dengan sendok Korea, yang setidak...

One Point Five Degree of Separation

  Akhir-akhir ini saya lagi seneng banget dengerin lagu-lagunya The Script. Dan disetiap ada kesempatan karaoke bareng temen-temen kantor, pasti setidaknya ada satu lagu The Script yang kita nyanyiin bareng. Irama yang dimainkan pada setiap lagunya enak banget untuk didengerin sebelum tidur, selagi di bus menuju kantor atau pulang dari kantor, atau selagi nunggu antrian mandi. Kesukaan saya pada lagu-lagu The Script berawal dari irama musiknya yang enak didengar. Entah lagu itu bercerita tentang apa, atau tentang siapa, pokoknya saya langsung jatuh hati pada semua lagunya. Berawal dari suka, saya mulai menyelami setiap lirik pada lagu-lagu The Script. Dan ternyata, hampir disetiap lagunya mengandung makna seorang "brokenhearted man", baik yang digambarkan secara frontal maupun secara eksplisit. Contohnya saja lagu yang paling sering diputer jaman kuliah dulu, “How can I move on when I still in love with you?” … “Thinking maybe you’ll come back here to ...