Langsung ke konten utama

Me = Mrs. Prima Sidik


Akhirnya merasakan sendiri suka dukanya sebagai bridezilla. Tapi karena saya kerja jauh dari rumah, jadi saya harus pintar-pintar memanfaatkan semua kepraktisan yang sudah ada di zaman modern ini. Dimulai dari browsing semua info via internet sampai mengambil paket yang ditawarkan wedding salon. Benar adanya kalau modal untuk menikah yang harus dipersiapkan adalah niatan dan uang. Yang harus di highlight, untuk uang, sebenarnya sifatnya tentative, dan harus dibicarakan dengan keluarga besar kedua belah pihak. Karena, jumlah uang yang harus disiapkan sangat berbanding lurus dengan jumlah tamu yang akan diundang.

Entri hari ini, saya berniat ingin mengikuti jejak para bridezilla sebelumnya. Memberikan komentar terhadap vendor-vendor yang saya pilih di acara resepsi pernikahan saya. Karena saya merasakan sendiri, saya sangat terbantu dengan comment-comment yang di-sharing, baik dalam sebuah blog pribadi, maupun website komunitas wedding, seperti weddingku.com dan bridestory.com. Dan semoga entri yang saya tulis juga bisa membantu bridezilla lainnya untuk mempertimbangkan dalam proses pemilihan vendor.

Berikut penjabarannya, dimulai dari hal-hal yang menurut saya paling utama untuk difokuskan secara berurutan.

#1 Gedung: Balai Kartika/Balai Prajurit, Kodam V Brawijaya

Ini harus menjadi focus utama, karena seperti yang sudah diungkapkan bridezilla yang lain, untuk pemilihan gedung bisa saja full book di bulan-bulan yang ramai. Empat point utama dalam pemilihan gedung adalah lokasi, kapasitas, fasilitas, dan harga. Dan menurut saya dan keluarga, yang masuk dalam keempat criteria tersebut adalah gedung Balai Kartika/Balai Prajurit. Biaya sewa gedung pada saat itu sudah mencapai angka 13,500,000 rupiah (Mei 2016).

Yang harus diperhatikan, angka tiga belas koma lima juta tersebut masih ditambah lagi dengan biaya-biaya charge yang dibebankan pihak gedung kepada customer, baik charge dekorasi (1750K), charge catering (3000K), charge entertainment (500K), sampai charge photo video (500K). Namun, masing-masing gedung punya rekanan baik untuk vendor catering, dekorasi, entertainment, dan photo video. Itulah salah satu alasannya mengapa penentuan gedung sebaiknya dilakukan di awal. Agar kita lebih mudah dan lebih mengerucut untuk menentukan vendor-vendor pernikahan kita. Selanjutnya, harga charge tersebut bisa dibebankan ke vendor terkait yang menjadi rekanan gedung.

Note:
Untuk ukuran gedung saja minus pendopo di Balai Kartika sanggup untuk menampung sebanyak 1000-an tamu undangan, tanpa uyel-uyel-an.

Gedung Balai Kartika dekat dengan pintu tol Gn. Sari


#2 Wedding Salon & Decoration: LellyCandra

Alasan utama mengapa memilih vendor ini, karena menurut saya harga yang ditawarkan lebih masuk budget. Vendor ini dikelola oleh sepasang suami istri. Sang istri focus pada usaha salon, dan sang suami focus pada usaha dekorasi. Selain itu vendor ini adalah salah satu rekanan di Balai Kartika. Paket yang ditawarkan juga sudah lengkap, jadi saya hanya tinggal survey untuk catering. Saat survey langsung, saya ditunjukkan koleksi-koleksi wedding gown yang dimiliki ibu Lelly, dan saya langsung cocok, baik itu baju akad maupun baju resepsi. Untuk baju pendukung lainnya, untuk para panitia juga banyak pilihan ukuran,model, dan warna.

Untuk harga, sebenarnya tidak bisa fix, walaupun teman-teman bridezilla memilih paket yang sama dengan saya. Karena nilai paket masih dipengaruhi dengan gedung tempat kita mengadakan acara, keinginan kita yang sifatnya masih customize, dan lain-lain. Paket yang saya ambil saat itu adalah sebagai berikut:

1.     Rias dan Pakaian Pengantin Acara Akad dan Resepsi
2.     Rias Orang Tua dan Besan Acara Akad (exclude pakaian)
3.     Rias dan Pakaian Orang Tua dan Besan Acara Resepsi
4.     Rias dan Pakaian 2 pasang Kembar Mayang
5.     Rias dan Pakaian 6 pasang Among Tamu Bapak dan Ibu
6.     Rias dan Pakaian 4 remaja Penerima Tamu
7.     Dekorasi Kamar
8.     Dekorasi Backgroung di Rumah
9.     Penjor di Rumah
10.  Dekorasi Pelaminan Gedung 14m
11.  Dekorasi di Depan Pintu Masuk
12.  Penjor di Gedung
13.  Pergola di Gedung
14.   Janur di Pintu Masuk Gedung
15.  MC Acara Akad dan Resepsi
16.  Electon dan 2 orang Penyanyi di Gedung
17.  Cucuk Lampah di Gedung
18.  Dokumentasi Foto dan Video
19.  Cetak Foto 2x20R dan Pigura, Foto 5x10R; 200x4R dan Album Foto (file yang di-shared sesuai yang dicetak saja)
20.  2 DVD untuk File Foto dan Video
21.  4 Buku Tamu dan Ballpoint
22.  Exclude Pre-wedding
23.  Exclude Mobil Mercy 5 Jam dan Driver

Nilai yang ditawarkan bapak Candra untuk paket diatas adalah 36,000,000 rupiah (Mei 2016) dan sudah termasuk charge untuk dekorasi, photo video dan entertainment. Namun, karena tema acara resepsi saya adat Jawa, saya mengganti hiburan yang seharusnya electon menjadi goup campur sari. *padahal pengen bangett pake keroncong, sehingga totalannya menjadi 42,500,000 rupiah, dengan rincian tambahan berupa hiburan campur sari dan tambahan perlengkapan sound system.

Langsung saja, untuk masalah kualitas pasti sifatnya subyektif. Antara saya, suami, orang tua maupun besan, bude dan tante bisa berbeda-beda penilaiannya. Dan akan coba saya simpulkan menggunakan rating customer service excellent, yakni; bad, fair, satisfy, very good, excellent.

1.     Variasi wedding gown: very good; untuk koleksi ibu Lelly cukup banyak variasi model, warna, dan yang paling penting ukuran, karena bude-bude dan tante-tante saya tergolong overweight. Untuk tambahan personal dikenakan charger 150,000 rupiah untuk rias saja atau sewa baju saja.
2.     Hasil riasan: satisfy; mungkin karena saya merasa kurang manglingi J Ibu Lelly ini lebih expert untuk riasan paes Jogja dan Solo ketimbang hijab. Saran saya manfaatkanlah fasilitas pre-wedding, setidaknya riasan pre-wedding. Karena saat pre-wedding kita bisa customize model riasan yang sekiranya cocok dengan tipe wajah kita. Jadi saat hari H tidak repot lagi. Tapi perasaan malahan mama saya yang terlihat manglingi saat hari H.
3.     Kualitas Dekorasi: excellent; Untuk dekor sudah sesuai dengan ekspektasi saya. Point utama-nya, dekor bapak Candra benar-benar menggunakan bunga asli bukan artificial. Malahan bukan cuman bunganya saja yang asli tapi angsa di kolam depan pelaminan juga asli. Duh, bisa-bisa saya dituntut anggota Greenpeace kalau ketahuan mengikat kaki angsa dengan batu. Please, jangan ditiru. Mending, diganti dengan air mancur aja deh.   
4.     Foto dan Video: fair; untuk hasil foto tidak ada komentar, karena lebih banyak dipengaruhi dari orang yang di-foto. Kekurangannya, kita tidak boleh meng-copy seluruh hasil jepretan. Hanya boleh 200 foto yang di cetak saja, yang file softcopy-nya di save ke dalam DVD. Untuk video kurang memuaskan, karena hasil suntingan video-nya masih kasar sekali, dan sudut pandang pengambilan gambarnya kurang pas.
5.     Campur sari: fair; Sebenarnya tidak ada masalah dengan group campur sarinya. Mereka datang tepat waktu, menggunakan seragam, dan bernyayi sepanjang acara. Hanya saja harganya itu yang saya rasa cukup mahal. Agak menyesal juga memilih campur sari, karena pada dasarnya pengunjung kurang begitu menikmati hiburannya. Mereka sibuk menikmati hidangan dan saling betegur sapa dan berbincang dengan kawan lama. Saran saya gunakan saja default-nya. Kembali ke electon. Hanya saja dress code penyanyi-nya dan lagu yang dibawakan saja yang disesuaikan dengan tema acara resepsi.
6.     MC: bad; Sangat kecewa dengan MC yang sudah diserahkan tanggung jawab. Saat akad, sang MC terlambat datang ke rumah. Untung saja salah satu kru dokumentasi bisa mengambil alih, dan menjadi MC dadakan. Saat resepsi, MC datang tepat waktu, dan menuntun jalannya acara resepsi dari awal sampai akhir dengan bahasa kromo inggil. Sekilas tidak ada yang aneh. Tapi saat saya dan suami menonton ulang video yang terekam, kami baru sadar kalau sang MC bicara ngalor-ngidul dan mengucapkan kata-kata berbahasa Jawa yang semrawut, tidak ada maknanya. Pokoknya, yang penting ngoceh. Saya sama suami sampai-sampai ngakak sambil serius focus mendengarkan ocehan MC di video. J    

Secara umum, saya tetap sangat merekomendasikan LellyCandra Salon and Decoration. Karena bisa jadi, komentar saya di atas sifatnya in case. Saya sangat suka berkonsultasi dengan ibu Lelly dan bapak Candra. Beliau sangat komunikatif dan kooperatif. Bapak Candra sangat detail untuk mengingatkan kepada kami, point-point apa saja yang harus disiapkan, berdasarkan pengalaman beliau.

Dekorasi pelaminan gedung dengan gobyok kayu
Pergola, sebagai garis start untuk prosesi kirab.
Kirab means "iki lo wes rabi"
Rias dan pakaian akad. Foto bersama bapak, ibuk, dan Nio
Rias dan pakaian resepsi. Foto bersama ayah, mama, mas Galant, mbak Anggun
Tiara, Satria, Fidis, dan Khairan Shanum
Rias sebagian among tamu. Terimakasih atas supportnya.
Teman-teman ayah mama, ketua RT/RW perum Pondok Permata Suci,
ketua RT perum Taman Surya Agung, teman-teman bapak ibuk,
dan keluarga besar semuanya


#3 Catering: Puta Empat Belas

Catering ini masuk dalam jajaran recommended catering di Surabaya. Walaupun bukan yang terbaik. Proses pemilihan catering memang sangat-sangat gambling. Karena walaupun ada test food, tetap saja akan sangat berbeda jika seseorang membuat masakan dalam jumlah yang massal, 100 kali lipat lebih banyak. Empat point utama dalam pemilihan catering adalah rasa, kuantiti per porsi, dekorasi catering, dan harga. Sudah bukan rahasia lagi kalau catering inilah yang menyerap budget paling banyak.

Saran saya jangan malu-malu untuk konsultasi dengan catering paling terkenal se-Surabaya. Sonokembang. Staff Sonokembang terkenal ramah-ramah, walaupun kita kesana hanya menanyakan informasi saja. Mereka langsung saja men-sharing bagaimana menghitung jumlah porsi yang dibutuhkan disesuaikan dengan jumlah undangan. Dan quotation langsung bisa kita terima hari itu juga. Nah, quotation inilah yang bisa kita jadikan benchmark untuk melirik vendor catering lainnya.

Pemilihan catering puta empat belas ini awalnya atas saran dari bapak Candra (LellyCandra Salon & Decoration). Menurut beliau rasa masakannya enak (fakta), kuantiti per porsinya gak pelit (fakta), dekorasi cateringnya juga lumayan (fakta), dan harganya yang pasti masih di bawah Sonokembang (fakta). Dan akhirnya, yang lebih memantapkan saya untuk memilih puta empat belas catering adalah, pertama karena catering Sonokembang sudah terlalu mainstream buat saya. Saya sudah sering datang ke acara kondangan teman-teman ayah yang menggunakan catering Sonokembang. Jadi sudah pasti tamu-tamu saya yang 50% teman-teman ayah juga, mungkin sudah bosan dengan hidangan Sonokembang. Kedua, karena catering puta empat belas menawarkan paketan non-buffet yang jarang ditawarkan di catering lainnya.

Saya memilih paketan non-buffet senilai 85,000 rupiah per tamu undangan (Mei 2016). Yang mana harga paketan tahun sebelumnya hanya 70,000 rupiah per porsi. *agak sedih.  Asumsinya, masing-masing tamu undangan bisa mencicipi 4 menu dari daftar menu dibawah.  Berikut list menu yang disajikan saat acara resepsi, dan Alkhamdulillah mencukupi dan memuaskan:

1.     Sego Ndeso
2.     Coto Makassar dan Buras
3.     Thengkleng Solo dan Nasi
4.     Sate Ponorogo dan Lontong
5.     Kikil Sapi dan Lontong
6.     Bakso dan Mie
7.     Tahu Campur
8.     Mie Khluntung
9.     Salad
10.  Zuppa Soup
11.  Sup Timlo
12.  Iga Bakar
13.  Daging Sapi Lada Hitam
14.  Kambing Guling (2 ekor)
15.  Poffertjes dan Chocolate Fountain
16.  Jajan pasar, Cenil, dan lain-lain
17.  Es Tong-tong
18.  Es Buah
19.  Leachy Squash
20.  Guava Squash
21.  Pondok Kopi
22.  Aqua

Note:
Untuk pembagian porsi masing-masing menu menyusul. Catatannya masih in progress dicari. L
Untuk charge catering di gedung, tidak di-absorp seluruhnya oleh puta empat belas catering, melainkan 50%-50% dengan saya. Namun, untuk lunch box (sekitar 40 porsi) yang disiapkan untuk para staff gedung sudah menjadi tanggunggan pihak catering.

Satu hal lagi yang kecil, tapi krusial, yakni snack box untuk para panitia. Karena acara saya diadakan di pagi hari hingga siang hari, jadi snack box ini wajib disiapkan, supaya para panitia gak pingsan selama acara. Kalau di total-total saya menyediakan hampir 50 snack box loh, untuk para among tamu dan panitia, keluarga yang dirias, perias dan asisten-asistennya, juga satu group campur sari. Sarannya, sebaiknya menyediakan snack yang cukup mengenyangkan. Dalam acara resepsi kemarin, Alkhamdulillah, dibantu oleh kakak ipar. Snack yang disediakan ada nasi ketan dengan taburan dan isi serundeng gurih dan bolu kukus Amanda yang padet banget. Ditambah teh kotak, aqua, dan permen. J  

# 4 Undangan: by Request (Royal Plaza); Souvenir: spssouvenir (Menganti, Gresik)

Dua hal ini memang bisa menjadi focus terakhir yang dipersiapkan. Namun, paling lambat 2-3 bulan sebelum hari H, orderan harus sudah masuk. Tidak ada komentar khusus untuk keduanya. Dua vendor ini sama-sama ontime.

Untuk undangan, awalnya saya punya desain sendiri. Maunya bikin undangan dengan teknik cutting laser. Tapi karena di Indonesia belum familiar, jadinya cost pembuatannya bisa sangat membengkak. Untuk undangan softcover saja bisa mencapai angka 20,000 per undangan. Nyerah deh. Kembali ke basic and simple aja. Akhirnya proses pemilihan undangan dan souvenir singkat saja. Langsung datang ke vendor, lihat contoh-contoh undangan dan souvenir yang dibuat, pilih model, tentukan warna, tentukan kata-kata yang akan di cetak di undangan maupun di packaging souvenir, bayar depe dan tunggu hingga waktu yang disepakati.

Undangan yang saya cetak adalah undangan hardcopy dua sisi dengan ukuran sekitar 15 x 10 cm, seharga 8,000 rupiah per undangan. Warna yang saya gunakan pada undangan adalah perpaduan antara dark brown dan ivory. Untuk font menggunakan warna gold (gambar di bawah hanya sebagai contoh).

Untuk souvenir saya memilih souvenir gelas champagne dengan finishing warna gold dan packaging mika, seharga 10,000 rupiah per buah.


Kembali pada kalimat dimuka entri ini, “modal untuk menikah yang harus dipersiapkan adalah niatan dan uang.” Untuk niatan, bisa bervariasi bagi masing-masing pasangan. Dan pertanyaan ini yang akan sering ditanyakan seiring mendekati hari H. Apakah kita menikah karena sudah memasuki umurnya? Apakah karena ingin membahagiakan orang tua? Apakah karena ingin menyempurnakan separuh agama? Apakah karena ingin menjadi imam HANYA bagi si dia, dan pendamping hidup HANYA bagi si dia? Apakah karena ingin mempunyai anak segera? Bagi saya semua niatan itu tidak ada yang salah, hanya lebih memantapkan kita untuk mengambil keputusan yang benar.

Mengutip kalimat dari sebuah group, ”Orang tua dan anak bukanlah Anda yang memilih, tapi Allah SWT. yang menganugrahkan. Sedangkan suami, Anda sendirilah yang memilihnya dari sekian pria yang ada.”



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Buku Clever Lands: Motivasi

Gegara punya anak (dan instagram), kebiasaan saya yang lama sempat menghilang. Yakni membaca dan menulis. Sekarang, sedikit sedikit saya ingin mengembalikan kebiasaan baik itu. Dimulai dari membaca. Usai membaca rasanya ingin menuangkannya dalam tulisan dan berbagi ke orang banyak. Gegara punya anak (juga), saya jadi gemar membaca buku parenting dan educating, salah satunya buku berjudul  Clever Lands.  Yang membandingkan sistem pendidikan di lima negara yang dianggap sukses dalam mendidik generasi muda. “Good education is a product of collaboration”. Dimana dipengaruhi oleh beberapa faktor, mulai dari budaya, kebijakan pemerintah, sampai taktik dan strategi untuk meningkatkan motivasi belajar dan mengajar. Motivasi adalah dorongan yang dapat menjelaskan mengapa seseorang kerap terus melakukan aktivitas belajar dan mengajar. “Motivation 1.0 is simply that we have a drive for survival. Motivation 2.0 is based on the assumption that humans seek reward and avoid puni...

Obrolan di Meja Makan

Entri ini adalah kelanjutan dari obrolan gak penting di meja makan dan terkait dengan status yang dipasang salah satu temen kantor di whatsap-nya – “Menyibak Fenomenalitas Mangkuk Ayam Jago” Cerita ini timbul karena di ruang makan mess, tersedia dua jenis sendok berbeda bentuk, dimana salah satu bentuk sendok tidak lazim digunakan untuk makan. Cerita ini berlanjut ketika kami berempat berdebat mengenai bentuk sendok yang tidak lazim tersebut. Saya dan Candra merasa sendok tersebut tidak cocok digunakan untuk menyuap nasi, dikarenakan bentuknya yang bulat dan terlalu besar dan lebih cocok digunakan sebagai sendok sup. Salah satu teman membela diri dengan pernyataan bahwa sendok inilah yang biasanya digunakan orang-orang Korea untuk makan nasi. Namun, setelah kami bertiga menilik lebih lanjut, bentuk kepala sendok bisa jadi mirip dengan sendok-sendok yang biasa digunakan orang-orang Korea. Tapi dari segi panjang sendok, jelas sangat berbeda dengan sendok Korea, yang setidak...

One Point Five Degree of Separation

  Akhir-akhir ini saya lagi seneng banget dengerin lagu-lagunya The Script. Dan disetiap ada kesempatan karaoke bareng temen-temen kantor, pasti setidaknya ada satu lagu The Script yang kita nyanyiin bareng. Irama yang dimainkan pada setiap lagunya enak banget untuk didengerin sebelum tidur, selagi di bus menuju kantor atau pulang dari kantor, atau selagi nunggu antrian mandi. Kesukaan saya pada lagu-lagu The Script berawal dari irama musiknya yang enak didengar. Entah lagu itu bercerita tentang apa, atau tentang siapa, pokoknya saya langsung jatuh hati pada semua lagunya. Berawal dari suka, saya mulai menyelami setiap lirik pada lagu-lagu The Script. Dan ternyata, hampir disetiap lagunya mengandung makna seorang "brokenhearted man", baik yang digambarkan secara frontal maupun secara eksplisit. Contohnya saja lagu yang paling sering diputer jaman kuliah dulu, “How can I move on when I still in love with you?” … “Thinking maybe you’ll come back here to ...