Akhirnya. Entri pertama di tahun 2016 terbit juga.
Sanking semangatnya, rasanya ingin mengulas momen-momen yang tak terlupakan dan tidak ingin dilupakan.
Perjalanan 5 hari 4 malam yang berasa singkat.
Berkedok reuni-an, kami bertiga kabur dari rutinitas pekerjaan.
Datang dari tiga titik yang berbeda; Surabaya, Palembang, dan Batam.
Akhirnya kami bertiga bertemu kembali di surau stasiun Pasar Seni, Kuala Lumpur, setelah hampir genap empat tahun tidak bertemu.
Baru ketemu aja sudah heboh.
Ada yang nyasar, salah naik jurusan LRT dan ada yang gak bisa keluar stasiun karena salah turun stasiun LRT. Hayoo lo siapa?
Capek kalau menulis rundown itinerary jalan-jalan kami di blog ini. Kurang efektif juga kalau mendeskripsikan keindahan tempat-tempat yang kami datangi. Karena sudah banyak blog yang membahas tempat-tempat tersebut. Karena pada dasarnya, kami bertiga mengunjungi spot-spot yang mainstream.
Kalau habis jalan-jalan begini, paling seru memandangi foto-foto yang di-jepret. Bisa bikin ketawa-ketawa sendiri. Berikut seklumit potongan gambar yang bisa mem-flash back ingatan kami tentang kisah-kisah seru kami:
Sanking semangatnya, rasanya ingin mengulas momen-momen yang tak terlupakan dan tidak ingin dilupakan.
Perjalanan 5 hari 4 malam yang berasa singkat.
Berkedok reuni-an, kami bertiga kabur dari rutinitas pekerjaan.
Datang dari tiga titik yang berbeda; Surabaya, Palembang, dan Batam.
Akhirnya kami bertiga bertemu kembali di surau stasiun Pasar Seni, Kuala Lumpur, setelah hampir genap empat tahun tidak bertemu.
Baru ketemu aja sudah heboh.
Ada yang nyasar, salah naik jurusan LRT dan ada yang gak bisa keluar stasiun karena salah turun stasiun LRT. Hayoo lo siapa?
Capek kalau menulis rundown itinerary jalan-jalan kami di blog ini. Kurang efektif juga kalau mendeskripsikan keindahan tempat-tempat yang kami datangi. Karena sudah banyak blog yang membahas tempat-tempat tersebut. Karena pada dasarnya, kami bertiga mengunjungi spot-spot yang mainstream.
Kalau habis jalan-jalan begini, paling seru memandangi foto-foto yang di-jepret. Bisa bikin ketawa-ketawa sendiri. Berikut seklumit potongan gambar yang bisa mem-flash back ingatan kami tentang kisah-kisah seru kami:
Action dulu, sebelum ngos-ngos-an mendaki 272 anak tangga di siang bolong. |
Perjuangan untuk sampai ke tempat ini. "Colmar Tropicale" Buru-buru dari Melaka langsung ke Berjaya Times Square, untuk mengejar bus pukul 13.00. Eng ing eng, ternyata mereka merubah schedule keberangkatan menjadi pukul 12.00. Alhasil, kami rental taxi bolak balik KL-Berjaya Hills seharga RM 240. |
# Catatan Akhir Perjalanan:
Sempat kecewa banget. Karena kami bertiga membeli cincalok khas Melaka untuk diberikan kepada emak masing-masing. Dan ternyata, cincalok kami langsung disita petugas bandara di KLIA2. Mungkin saran kedepannya, bagi teman-teman yang berniat membawa oleh-oleh berupa cincalok, sebaiknya, cincalok yang dibeli dikeluarkan dari botol aslinya, dan dipindahkan ke dalam plastik es batu saja! Semoga sukses, dan cincaloknya lolos dari incaran mesin x-ray.
Mbak, ini sekamar bertiga amankah? Masuknya berdua trus ada yg nyusul gitu?
BalasHapusSebenarnya kemarin kami cobain 3 hotel yang berbeda. 1 hotel di daerah chinatown, Pacific Express - standard room 483K. Ini hotel cuman kita pake sehari. dan karena order standard room, jadi satu orang masuknya nyusul. dijemput. terus naik lift bareng.
HapusKalo untuk hotel di Melaka, hotel Riverfront, standard room. 320K. Karena kita check in udah kemaleman jadi gak bisa diam-diam nyusup. extra person kena charge RM 63
Terakhir hotel di little India, KL, My Hotel, triple room kena 460K
Bu Caniii aku mendarat di sini 8 tahun kemudiaaan. Yaampun *Ngelap air mata
BalasHapus