Langsung ke konten utama

Obrolan di Bus


Peringatan sebelumya:

Tidak bermaksud memperkenalkan permainan haram ini ke khalayak ramai, tapi sesuai dengan label pada entri ini, “Just for my curiosity.”

Entri ini bermula ketika saya duduk di samping seorang rekan kerja di bus, ketika akan pulang ke mess. Tidak sengaja ketika saya melihat-lihat gallery photo di iPhone-nya saya menemukan gambar deretan angka-angka, kemudian prasangka saya mengenai permainan haram itu pun muncul.

Sebagai orang yang awam perihal permainan togel ini, rasa ingin tahu saya pun timbul. Daftar pertanyaan pun bermunculan dan meluncur begitu saya tanpa putus-putus. Dimulai dari, apa sih togel itu? Berapa sih angka togel yang bisa dipertaruhkan? Seberapa banyak sih yang bisa kalian dapat kalau kalian menang? Siapa yang jadi bandarnya? Memangnya angka yang keluar bisa dipercaya? Bagaimana kalau kalian ditipu? Angka togelnya keluarnya kapan? Sehari berapa kali? Kamu pernah menang? Kenapa kalo menang dua angka, pengalinya ganjil? Kenapa harus dikali 70? Kenapa gak sekalian dikali 100? Memangnya bandarnya itung-itung-an juga supaya gak rugi? Dan bla, bla, bla, bla. Pokoknya sampai gak kerasa lah, tiba-tiba kita sudah sampai di mess.

Sebenarnya, maksud dari entri ini saya tulis, bukan untuk menjabarkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas, melainkan saya lebih ingin meluapkan dua pemahaman salah kaprah saya sebelumnya tentang togel.

Yang pertama, sebelumnya saya mengira togel yang tidak lain adalah akronim dari “tombokan gelap” adalah salah satu judi yang sifatnya kampungan, alias hanya dimainkan di kampung-kampung. Versi ndeso-nya dari permainan judi yang biasanya ada di casino-casino. Saya kira kelasnya sama seperti judi model adu ayam jago, dimana versi modern-nya kalau di kota-kota adalah judi pacuan kuda. Eh ternyata, permainan judi togel ini malahan multinasional sekali. Teman saya ini, terkadang ikutan pasang angka di beberapa bandar yang berbeda. Mulai dari bandar di Singapore sampai bandar di Brunai Darussalam, via online pula.

Yang kedua, saya baru tahu kalau nilai taruhan yang dipasang rendah sekali. Biasanya mereka akan memasang nilai taruhan sebesar 10,000 – 20,000 rupiah saja. Saya pikir, mereka akan bertaruh jutaan rupiah, karena saya beberapa kali memergoki orang yang kesal setengah mati, karena kalah bertaruh, baik itu supir angot, ataupun eksekutif muda yang saya jumpai di jalan. Ternyata mereka kesal, bukan karena kehilangan uang taruhannya, tetapi lebih dikarenakan angka togel yang mereka pasang meleset sedikit dan nyaris menang. Dan menurut teman saya ini, bahkan ketika seseorang bertaruh sebesar 20,000 rupiah, itu artinya orang tersebut yakin betul dengan angka togel yang dia pasang akan menang nantinya. Gak habis pikir deh? Bagaimana seseorang bisa yakin dengan sesuatu hal, yang bahkan nilai probability kemenangannya tidak sampai 0.02%. Ckckckckck.

Satu hal yang pasti, menurut saya orang-orang yang tidak sengaja memenangkan togel bukanlah orang-orang yang beruntung, karena semua sudah tertulis jelas di Al-quran Surah Al-Maidah: 90

“Sesungguhnya meminum khamar, berjudi, berkorban untuk berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji, termasuk perbuatan syetan, maka JAUHILAH perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapatkan KEBERUNTUNGAN.”

Komentar

  1. binggu mencari bandar togel aman dan terpercaya
    untuk saat ini jangan mencari lagi semua ada bersama kami
    di www.shiokuda.com bandar togel yang aman dan terpercaya
    tidak pernah ada batasan betting silakan kunjungi kami di bandar aman dan terpercaya
    kami juga memberikan special prize
    seperti pasaran singapore kemenangan di hitung dari prize 1 sampai prize 23
    shiokuda mempunyai 7 pasaran betting :
    1.HONDURAS
    2.SINGAPORE
    3.SYDNEY
    4.INCHEON
    5.HONGKONG
    6.URUGUAY
    7.UKRAINE
    tunggu apa lagii ayooooo daftar dan maikan pasaran yang anda inginkan
    upsss..... masih ada ada game casino lainnya lo
    1.ion casino
    2.usobet
    3.cbo855
    4.poker 338a
    salam hormat kami
    BANDAR TOGEL AMAN DAN TERPERCAYA SHIOKUDA

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Buku Clever Lands: Motivasi

Gegara punya anak (dan instagram), kebiasaan saya yang lama sempat menghilang. Yakni membaca dan menulis. Sekarang, sedikit sedikit saya ingin mengembalikan kebiasaan baik itu. Dimulai dari membaca. Usai membaca rasanya ingin menuangkannya dalam tulisan dan berbagi ke orang banyak. Gegara punya anak (juga), saya jadi gemar membaca buku parenting dan educating, salah satunya buku berjudul  Clever Lands.  Yang membandingkan sistem pendidikan di lima negara yang dianggap sukses dalam mendidik generasi muda. “Good education is a product of collaboration”. Dimana dipengaruhi oleh beberapa faktor, mulai dari budaya, kebijakan pemerintah, sampai taktik dan strategi untuk meningkatkan motivasi belajar dan mengajar. Motivasi adalah dorongan yang dapat menjelaskan mengapa seseorang kerap terus melakukan aktivitas belajar dan mengajar. “Motivation 1.0 is simply that we have a drive for survival. Motivation 2.0 is based on the assumption that humans seek reward and avoid puni...

Obrolan di Meja Makan

Entri ini adalah kelanjutan dari obrolan gak penting di meja makan dan terkait dengan status yang dipasang salah satu temen kantor di whatsap-nya – “Menyibak Fenomenalitas Mangkuk Ayam Jago” Cerita ini timbul karena di ruang makan mess, tersedia dua jenis sendok berbeda bentuk, dimana salah satu bentuk sendok tidak lazim digunakan untuk makan. Cerita ini berlanjut ketika kami berempat berdebat mengenai bentuk sendok yang tidak lazim tersebut. Saya dan Candra merasa sendok tersebut tidak cocok digunakan untuk menyuap nasi, dikarenakan bentuknya yang bulat dan terlalu besar dan lebih cocok digunakan sebagai sendok sup. Salah satu teman membela diri dengan pernyataan bahwa sendok inilah yang biasanya digunakan orang-orang Korea untuk makan nasi. Namun, setelah kami bertiga menilik lebih lanjut, bentuk kepala sendok bisa jadi mirip dengan sendok-sendok yang biasa digunakan orang-orang Korea. Tapi dari segi panjang sendok, jelas sangat berbeda dengan sendok Korea, yang setidak...

One Point Five Degree of Separation

  Akhir-akhir ini saya lagi seneng banget dengerin lagu-lagunya The Script. Dan disetiap ada kesempatan karaoke bareng temen-temen kantor, pasti setidaknya ada satu lagu The Script yang kita nyanyiin bareng. Irama yang dimainkan pada setiap lagunya enak banget untuk didengerin sebelum tidur, selagi di bus menuju kantor atau pulang dari kantor, atau selagi nunggu antrian mandi. Kesukaan saya pada lagu-lagu The Script berawal dari irama musiknya yang enak didengar. Entah lagu itu bercerita tentang apa, atau tentang siapa, pokoknya saya langsung jatuh hati pada semua lagunya. Berawal dari suka, saya mulai menyelami setiap lirik pada lagu-lagu The Script. Dan ternyata, hampir disetiap lagunya mengandung makna seorang "brokenhearted man", baik yang digambarkan secara frontal maupun secara eksplisit. Contohnya saja lagu yang paling sering diputer jaman kuliah dulu, “How can I move on when I still in love with you?” … “Thinking maybe you’ll come back here to ...