Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2013

Glowing

Sudah lebih dari enam tahun saya jadi pengguna setia si Apel Putih, tapi baru sekarang saya memanfaatkan fitur iPhoto di laptop saya. Dengan iPhoto, kita bisa membuat photo album, greeting card, ataupun calender yang bisa disisipi foto-foto koleksi pribadi kita sesuai dengan theme yang kita pilih. Lumayan killing time juga untuk menyelesaikan satu project photo album. Berikut photo album yang sukses saya kerjakan selama hampir dua jam, setelah pilih-pilih foto dan lagu yang jadi backsound photo album ini. Untuk project ini, judul yang saya pilih adalah "Glowing". Sebuah judul yang menurut saya simple banget, diangkat dari sebuah judul lagu yang liriknya juga simple banget. "Glowing" sendiri, maknanya dalam bahasa Indonesia berarti bercahaya. Tapi, kalau saya mengartikan kata "glowing" dalam lirik lagu tersebut, sepertinya lebih mendekat pada kata "berbinar-binar". Kalau kata Mavis Dracula di film Hotel Transylvania (2012), "glowi...

Kisah Baim dan Jane

Cerita ini bermula dari dua orang sahabat yang sudah lebih dari satu tahun tidak bertemu. C andra:   Heh, Im. Kon wes rabi ta? Owwhh, gateli kon. Rabi rak ngondo-ngondo. Baim:   Iyo, Can. Supurane yo. Proses ne cepet banget se. Candra:   Crito-crito, Im. Kon kok iso, rabi mbek arek iku? Pacarane mule kapan, Im? Baim:   Aku lak wes ngomong Can, aku pengenne langsung rabi ae, rak usah pacaran-pacaran. Belajar dari pengalaman sak durung e. Males aku pacaran. Pacarannya habis rabi ae. Candra:   Iyo, Im. Tapi, kon metuk bojomu iku nangdi? Terus, dek e kok iso, mau kon ajak rabi? Baim:   Critanne dhowo, Can. Candra:   Halahh, tak denger ke. Wes ta Im, critak no nang aku. Baim:   Yo, pertama ne, aku tiba-tiba pengen cepet rabi Can. Aku lak wes dhuwe gawean ta. Jadi mau nunggu apa lagi. Tapi sayangnya sing mau diajak rabi durung onok. Tapi aku wes niat, Can. Jadi ya tinggal nyari bojo ne ae. Candra:   Terus, terus? Bai...

One Point Five Degree of Separation

  Akhir-akhir ini saya lagi seneng banget dengerin lagu-lagunya The Script. Dan disetiap ada kesempatan karaoke bareng temen-temen kantor, pasti setidaknya ada satu lagu The Script yang kita nyanyiin bareng. Irama yang dimainkan pada setiap lagunya enak banget untuk didengerin sebelum tidur, selagi di bus menuju kantor atau pulang dari kantor, atau selagi nunggu antrian mandi. Kesukaan saya pada lagu-lagu The Script berawal dari irama musiknya yang enak didengar. Entah lagu itu bercerita tentang apa, atau tentang siapa, pokoknya saya langsung jatuh hati pada semua lagunya. Berawal dari suka, saya mulai menyelami setiap lirik pada lagu-lagu The Script. Dan ternyata, hampir disetiap lagunya mengandung makna seorang "brokenhearted man", baik yang digambarkan secara frontal maupun secara eksplisit. Contohnya saja lagu yang paling sering diputer jaman kuliah dulu, “How can I move on when I still in love with you?” … “Thinking maybe you’ll come back here to ...